Senin, 19 September 2016

Tiba-tiba Teringat Ini

"Chil boleh minta bantuan beliin makan.," sepenggal pesan whatsapp dari seorang teman kepada saya. Dia hanyalah seorang teman kantor, yang dulu pernah sekampus. Meskipun sudah berbeda kantor kami masih tetap hangout bersama, main bareng dan terkadang kumpul2 bareng. 

Akhirnya datanglah saya ke kosannya."Asalamualaikum, hey ini titipannya" saya membawakan semangkuk coto makasar. "Masuk Cil.." sapanya dengan wajh pucat. "Eh gimana hasil check labnya?" setengah saya berbasa-bassi sambil update berita ke teman2 kalu saya sedang menjenguk teman ini. Secara dia anak perempuan calon suaminya sedang diluar pulau, jadilah kami sesama anak perantauan di jkt slaing bahu membahu kalau ada yang sakit.

"Ini chil hasilnya.." saya buka satu persatu hasil cek labnya. Saya tidak mengerti. Kata dokter gimana?" Saya masih sibuk buka2 kertas. "Gw kata dokternya kena anemia chil tapi ada kemungkinan lupus". Dekkkk saya langsung diem dan shock mendengarnya.

Entah setelah kejadian menjenguk teman saya itu saya seolah terketukk dengan keras. 
Apa sih arti ini semua??
Saya tahu teman saya dan saya semua mencoba tabah dan tegar menghadapi kondisi ini. Tapi apa ya, kok ada yang mengganjal.

Saya sudah hampir melupakan masalah ini saat tia2 saya melihat iklan AXELERATE (Ini bukan promo/ Endorse) tapi bener2 mengetuk hati saya

"Hidup memang sering berisi kalah dan menang" Quote Axe

Yup kalau boleh memilih saya hanya ingin menjadi penonton bukan orang yang kalah atau menang. Tapi hidup ada kalanya hitam dan putih. Kalah dan Menang.
Disini kami berjuta-juta manusia mencoba memenangkan sesuatu entah itu dengan apalah yang mereka sebut medali, kebanggaan atau mungkin harta. Setelah menang terus mereka mau apa? Setelah kalah mereka mau apa? ketika mereka mengalahkan atau memenangkan banyak sekali diantara kita yang lupa menikmati dan mensyukuri hidup. Rasa syukur ga akan muncul kalau kita sibuk kalah menang tanpa sempat merasakan. Sama seperti makan. Kita sibuk menumpuk bukan makan seperlunya dan menikmati. Kita sadar ketika apa yang kita nikmati dan semuanya sirna.

rasa benci
Jujur saya suka benci kalau melihat orang yang lebih tampan, lebih kaya, S2, sekolah di luar, tinggi, putih, sudah berkeluarga ddan sebagainya. Benci.., kenapa sih saya harus ada rasa benci pada orang2 seperti itu??
Yang saya sendiri bahkan tidak mengenalnya. Yang hanya saya temui di CFD pagimenuju bundaran HI, di mall, di food court atau bahkan di media sosial. Jujur keapa gw benci, karena gw merasa kalah, karena gw merasa teringkir, karena gw merasa ga dapat pengakuan. 
Sebegitu pentingnya kah rasa diakui rasa untuk dicintai, rasa untuk menang, rasa untuk mendapatkan pengakuan? Toh at the end bukan itu semua yang kita cari. 

Kekinian
Gw jujur sering banget terobsesi dengan apa yang disebut kekinian. Gw terobsesi dengan cafe2 bagus, highlight keren, coffe bar and barista yang keren. Akut pake bgt dimana gw merasa semua baju dan kiblat gw kesana. Why? satu lagi kata why?
Mungkinkah demi satu kata pengakuan bahwa kita generasi paling heitz dan kekinian. Toh itu semua akan tersapu pada masannya.

rasa marah
Yup kita pasti punya harapan dan marah mencoba membuktikan kalau bisa menjadi sesuatu. Marah benci kecewa terjadi saat harapan dan mimpi gw g menjadi nyata
Kenapa gw harus marah? apakah masalah dengan gw marah??

Pembuktian
Sebetulnya hidup itu hanyalah ajang saling membandingkan. Dan ga akan berhenti hingga manusia masuk liang lahat.
Kelebihan yang kita miliki hanya lah titpan. Rasa kurang yang kita punya itu juga titipan. Kenapa kita selalu merasa kecewa dengan apa yang tidak lebih dan tidak kurang?

Panggung pembuktian
Terkadang menikmati hidup dalah suatu kelebihan yang tuhan berikan tapi tidak pernah kita sadari dan kita lupakan.
Kita sibuk berjuang membangun istana, ketenaran, karir dll tanpa menyadari bahwa perjuangan yang kita bangun dengan lelah keringat itu akan kita tinggalkan.

Hidup
Hidup itu adalah anugerah dan kebebasan untuk memilih. Bukan pembuktian eksistensi di media sosial. Bukan memperbudak diri di depan angka-angka. Bukan merendahkan diri terhadap manusia. karena hidup itu bukan masalah keren-kerenan siapa yang paling ini dan siapa yang paling itu.

melepaskan
Banyak hal yang tak mampu kita cegah. Seberapa besar kita mencoba mencegah diri dengan segala resiko. Hidup itu adalah tentang mencoba mengikhlaskan apa yang telah kita lakukan dengan terbaik. 

menunggu mati
Bukan mati yg harusnya kita takutkan, tapi hidup yang tak bermakna yang harusnya kita resahkan. Ketika kita tahu kita akan berhenti di satu titik yang disebut mati, kenapa kita tak berdamai terhadap apa yang menjadi konfik dalam diri, memaafkan apa yang mengganjal dan bersyukur
stop membandingkan
bila timbul kejahatan dalam hati kembalilah kepadaNya
mencapai apa yg bisa kita raih
dan mengikhlaskan apa yg tak mampu dan terlewat
Di akhir kita akan merindukan semua musuh dan lawan semua pentas kaena di akhir kita akan kehilangan semuanya

"Photo ini buat kamu saya lebih suka simpen di memory
"Semua yang rumit berasal dari perkara yang simple"
"Semua kebaikan yang kita lakukan itu berrotasi"

Quote terbaik dari Axe

Tidak ada komentar: