Minggu, 08 Juni 2014

Ra Nusa

Menulis diantara pikiran2 liar.

Banyak org merasa telah membahagiakan org tua dan sukses ketika tlah memiliki harta. Padahal tidak mungkin seseorg yg bermental pecundang bisa menyemangati org lain.
Mulailah bermental bahagia trhdp ap yg qt punya qt impikan dan kita usahakan dan bermental sukses dalam segala hal. Sukses itu bermakna mencapai sesuatu, bersyukur dan bermanfaat. Mulai rubah pola pikir canangkan target dan lihat bagaimana efek positif anda berdampak pada lingkungan sekitar anda.


Ketika di posisi itu bnyak org mendekat, semua merasa akrab. Ad yg tertawa paling keras dan menyambut paling baik padahal ialah musuh paling nyata.
Semua merasa qt bagian mereka, padahal jika mereka tahu kita dulu. Niscaya mereka pergi dan antipati. 
Tak masalah, take step backward and let ur hands reach the sky without shade another head.
Ur best friend never goes they always have more space to forgive to criticize or to rise u.

Banyak org bangga dengan mobil yang dibawa, bangga dengan baju yg dikenakan, ilmu yang dia baca, atau gelar yang dia sandang. Bahkan mungkin, gen,  fisik atau uang yang mereka miliki.

Kalau anda org yg takut kehilgan semua itu dan menganggap itu semua pencapaian tertinggi silahkan contoh firaun. Dialah manusia yg sejak lahir selalu dalam kesenangan, kemewahan, harta dan jabatan.
Kalau anda mengikuti orang2 terpilih dan para nabi, mereka merasakan sakit miskin kekurangan tapi jiwa mereka tinggi, akhlak mereka bagus dan ilmu mereka luas.

Mungkin ad kebanggaan ktika seseorang terlahir blasteran dan terlahir dgn bbrp keindahan fisik. Namun  itu tak berarti bila iman dan jiwa rendah. Ketika kita tahu diri kita siapa, kita tak akan pernah berlari mundur atau berhenti.

Suatu ketika ad cerita yang tak bisa diulang. Bersyukur ketika kita bisa melewati yg terbaik sesuai petunjukNya.

Setiap manusia terlahir kaya terhormat mulia. Maka jangan pernah malu minder atau rendah diri cuman krn kita tak menyadari atau lupa mensyukurinya.



Tidak ada komentar: