Rabu, 22 Juni 2011

Waspada DB (Demam Berdarah)



Referensi 1 demam berdarah dri: http://www.tangselonline.com/rubrik/2/kesehatan/read/8/demam-berdarah-gejala-pencegahan-dan-pengobatannya.html

Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.

Tanda dan Gejala
Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan - pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.

Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.

Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :

* Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
* Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
* Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb.
* Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.

Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.

Penyebab demam berdarah menunjukkan demam yang lebih tinggi, pendarahan, trombositopenia dan hemokonsentrasi. Sejumlah kasus kecil bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi.

Pencegahan
Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam berdarah. Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal - hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:
1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;
2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;
3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi;
5. Jika terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit.

Pengobatan
Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis.

Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena. Meskipun demikian kombinasi antara manajemen yang dilakukan secara medik dan alternatif harus tetap dipertimbangkan.




Referensi lain dari : http://www.sobatsehat.com/communicable-disease/kenali-10-gejala-gejala-penyakit-demam-berdarah/

Penyakit Demam Berdarah Dengue. Penyakit Demam Berdarah Dengue saat ini terus meningkat apalagi pada saat musim penghujan saat ini. Musim penghujan merupakan musim “ gembira “ para nyamuk Aedes aegypti yang mengambil kesempatan memperbanyak “ pasukannya” dengan memanfaatkan kelengahan manusia terhadap makna dari 3M plus dan cara mencegah demam berdarah.

Nyamuk Aedes aegypti sangat berbahaya. Yang lebih berbahayanya lagi mahluk ini tidak hanya menularkan penyakit DBD tetapi dapat juga menularkan penyakit Chikungunnya. Sebetulnya dengan mengetahui gejala-gejala penyakit ini lebih awal mudah-mudahan kita akan lebih dapat tertolong dengan cepat.

Gejala-gejala penyakit demam berdarah ini timbul setelah melewati masa inkubasi 3 – 5 hari sejak seseorang terserang virus dengue. Adapun gejala-gejala dari penyakit demam berdarah adalah

  1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari ( 38-40 derajat celsius ).
  2. Perasaan menggigil, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung pada awal gejala.
  3. Tampak bintik- bintik merah ketika diperiksa dengan metoda uji torniquet.
  4. Terjadi pembesaran hati ( hepatomegali ).
  5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
  6. Terjadi penurunan trombosit di bawah 100.000/mm3 dan terjadi peningkatan hematokrit diatas 20 %.
  7. Pada tingkat lanjut terjadi mimisan dari hidung dan gusi.
  8. Terjadinya melena ( buang air dengan kotoran berupa lendir yang bercampur darah ).
  9. Tampak bintik-bintik merah sebagai bentuk dari pecahnya pembuluh darah.
  10. Demam yang dirasakan menyebabkan pegal dan sakit pada sendi

Postingan 10 gejala-gejala penyakit demam berdarah diatas semoga bermanfaat. Saran saya bagi sahabat yang tinggal di daerah yang “ rawan “ Demam Berdarah Dengue agar memperhatikan gejala-gejala awal penyakit ini sehingga lebih cepat di tanggulangi. Jangan lupa ” 3M Plus “.

Tidak ada komentar: