Kamis, 30 Juni 2011

Cinta kepada Allah dan Surga


1. Barang siapa yang kecintaannya kepada Allah tidak menghalanginya dari berbuat dosa maka sungguh cintanya dusta.

Cinta kepada Allah
Cinta yg dibangun krn Allah akan menghasilkan kebaikan yg sangat banyak dan berharga. Ibnul Qayyim dlm Madarijus Salikin berkata: ”Sebagian salaf mengatakan bahwa suatu kaum telah mengaku cinta kepada Allah lalu Allah menurunkan ayat ujian kepada mereka:

“Katakanlah: jika kalian cinta kepada Allah mk ikutilah aku niscaya Allah akan mencintai kalian.”
Mereka berkata: “ ‘Niscaya Allah akan mencintai kalian’ ini adl isyarat tentang bukti kecintaan tersebut dan buah serta faidahnya. Bukti dan tanda adl mengikuti Rasulullah  faidah dan buah adl kecintaan Allah kepada kalian. Jika kalian tdk mengikuti Rasulullah  mk kecintaan Allah kepada kalian tdk akan terwujud dan akan hilang.”
Bila demikian keadaan mk mendasarkan cinta kepada orang lain karena-Nya tentu akan mendapatkan kemuliaan dan nilai di sisi Allah. Rasulullah  bersabda dlm hadits yg diriwayatkan dari Anas bin Malik :
“Tiga hal yg barangsiapa ketiga ada pada diri niscaya dia akan mendapatkan manis iman. Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lbh ia cintai daripada selain kedua dan hendaklah dia mencintai seseorang dan tidaklah dia mencintai melainkan krn Allah dan hendaklah dia benci utk kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan dia dari kekufuran itu sebagaimana dia benci utk dilemparkan ke dlm neraka.”

2. Barangsiapa cinta kepada surga namun tidak menginfakkan hartanya dijalan Allah meka cintanya itu dusta

Imama adzahabi jangan kamu berharap orang mengorbankan jiwanya kalau dia tidak mau menginfakkan hartanya di jalan Allah sesuai kutipan dari al-Quran
wa jahadu biamwalihim wa anfusihim fi sabilillah (Dan berjihadlah dijalan Allah dengan jiwa dan raga)
Jadi kecintaan dalam isalam tterhadap surga bukan hanya diucapan saja tapi juga dalam ucapan dan perbuatan

3. Barangsiapa merasa cinta kepada Rasulullah tapi tidak mau menginfakkan hartanya pada orang miskin maka cintanya dusta.

Betapa banyak ayat, hadis dan dalil yang memerintahkan kita untuk berinfak di jalan Allah sampai2 ada perintah untuk berzakat dll. Dan zakat dalam artian memberikan sebagian harta kepada fakir miskin menjadi esensi pokok dari rukun iman

Miskin secara adalah kalau di indonesia adalah orang2 yang berada dibawah standard kehidupan normal. Dan standard syari dalam 1 tahun tidak bisa mengeluarkan zakat yaitu 48 gram emas meskipun punya penghasilan tetap.Meskipun begitu akan sangat bijak kalau kita melihat orang2 miskin yang hidup dibawah standard normal orang indonesia bisa dibantu

Dari ketiga definisi cinta yang ada sudahkah cinta kita kepadaAllah, surganya dan islam dibuktikan dalam tindakan dan keseharian kita..?? jika belum tanyakan pada diri anda
Mengapa???

Tidak ada komentar: